Sekarang bukan Esok

Tidak pernah kamu biarkan istrimu untuk menyanyikan lagu Dewa "Pupus" sampai usai. Tidak pernah juga kamu biarkan istrimu berucap jika. Jika, menurutmu hanya mengawali sesuatu yang tidak akan terjadi. Kamu hanya mengajaknya bernyanyi lagu Dhani feat Agnes Monica. Tapi istrimu selalu protes....

Kamu melarang dia makan ayam ketika rupiahmu hanya cukup untuk tempe. Tidak pernah kamu biarkan istrimu berpikir tahun depan.

Karena kamu takut kecewakan istrimu. Kamu tidak ingin membahagiakn dengan mimpi itu.

Mimpimu hanya Gunung Pasir

Tiba tiba cacing perut menggerutu, minta salad Hotel Niko. Bosan rasanya dengan gori Warteg AL Baroqaah dan nasi kucing depan SD inpres. Sontak jantung memompa kencang darah membuat mata terbelalak menatap langit kamar. Eternitnya berubah jernih menjadi TV datar. Gambarnya matahari terbenam lengkap dengan camarnya. Kilau emasnya menghangatkan kulit ari. Disitu ada kamu tengah membuat gunung pasir.

Sebuah bayangan perahu layar terseret ke sepertiga cakrawala. Pelan tenggelam tinggal tiangnya. Angin meniupnya berlabuh ke pulau Chrismas.

Kamu masih saja larut dengan gunung pasir itu. Buih tak kau biarkan menyapunya. Ombak bergulung hanya mengantarkan pasir untukmu. Semakin tinggi dan besar gunung pasir itu. Kelelawar terbang menggantikan camaar tadi. Kamu masih saja larut dengan gunung pasir itu. Bintang putih abadi tidak mampu mengusik. Angin hanya menyibakkan rambut. Pijar kembang api tak mampu membuyarkan, terangnya hanya membuat senyum menatap gunung pasir itu.

Sang perayupun bosan menggodamu. Akhirnya air pasang itu merobohkan gunung pasirmu, dan mimpimu.